Mengoptimalkan Performa untuk Menskalakan Aplikasi Berbasis FHIR di Bangladesh

Tenaga kesehatan masyarakat yang berdedikasi ini melakukan perjalanan ke pedesaan Bangladesh untuk memberikan perawatan kesehatan ibu yang penting. Karyanya menunjukkan dedikasi untuk menyediakan layanan kesehatan yang diperlukan bagi komunitas yang kurang terlayani.
Sistem mHealth BRAC saat ini di Bangladesh adalah salah satu deployment mHealth berbasis petugas kesehatan masyarakat (CHW) terbesar di dunia. Sistem ini digunakan oleh 4.500 CHW dan 1.500 penyedia layanan kesehatan lainnya yang melayani lebih dari 90 juta penerima manfaat di 64 distrik dan lebih dari 540 juta titik data layanan. Inisiatif terbaru oleh pemerintah Bangladesh telah mendorong standarisasi sistem informasi kesehatan untuk menetapkan pelacakan longitudinal dan meningkatkan kualitas perawatan bagi warganya. Program Kesehatan, Nutrisi, dan Populasi (HNPP) BRAC memimpin upaya untuk mengupgrade platform yang ada ke sistem yang mematuhi FHIR. Tantangan utama yang dihadapi dalam project ini adalah mengoptimalkan performa aplikasi FHIR untuk menangani volume data yang besar dari sistem mHealth yang diskalakan secara nasional. Tim BRAC harus memastikan aplikasi FHIR dapat memenuhi metrik performa Kesehatan sekaligus dapat menangani beban data serupa di sistem pemerintah tanpa mengorbankan performa.
Parameter untuk pengoptimalan performa diidentifikasi, termasuk waktu pemuatan rata-rata untuk rumah tangga, pasien, dan layanan, serta penomoran halaman untuk daftar pasien. Dalam konteks Bangladesh, kriteria dasar pengukuran mPower untuk setiap perangkat mencakup penyediaan dukungan untuk 5.000 rumah tangga, 20.000 anggota, 19.000 data layanan. Kueri penelusuran pasien dengan volume pasien yang lebih tinggi berkontribusi pada performa yang lambat. Untuk memenuhi kebutuhan pengoptimalan performa dalam skala besar, mPower bekerja sama dengan tim Open Health Stack dan Ona untuk membuat peningkatan pada Android FHIR SDK yang terintegrasi ke dalam aplikasi OpenSRP FHIR Ona (digunakan dalam BRAC Health Program).
Tenaga kesehatan masyarakat yang dilengkapi dengan alat mHealth memberikan saran yang dipersonalisasi kepada ibu di depan pintu. Interaksi ini menjembatani teknologi dan penyediaan layanan kesehatan dengan cara yang jauh lebih efisien, sehingga memastikan keputusan yang tepat untuk hasil kesehatan ibu dan anak yang lebih baik.
Aplikasi OpenSRP FHIR Ona dibuat menggunakan Android FHIR SDK yang menyediakan banyak fungsi inti seperti penyimpanan data offline dan API untuk akses, penelusuran, dan sinkronisasi data. Dengan memanfaatkan platform OpenSRP yang dibuat di OHS, dan komunitas OpenSRP, tim mPower dapat dengan cepat membuat bukti konsep awal yang dapat mereka gunakan untuk mengevaluasi karakteristik performa dan mengidentifikasi bottleneck. Hal ini menghemat waktu dan sumber daya tim secara signifikan. Dengan bekerja sama erat dengan tim Open Health Stack dan Ona, perbaikan telah diidentifikasi, dan aplikasi dioptimalkan untuk menangani data dalam jumlah besar dengan performa yang baik.

"Kolaborasi dengan komunitas OHS telah merevolusi sistem mHealth kami, sehingga kami dapat menangani volume data yang besar dengan efisiensi yang sesuai dengan FHIR. Android FHIR SDK mempercepat pengembangan, meningkatkan skalabilitas, dan memperkuat penyediaan layanan kesehatan, sehingga memastikan kualitas layanan yang lebih baik bagi jutaan orang di seluruh Bangladesh."

- Zaki Haider, Chief Innovations Officer, mPower Social Enterprises Ltd, Bangladesh
Bukan informasi pasien yang sebenarnya. Aplikasi OpenSRP diterjemahkan ke dalam bahasa Bengali, dengan alur kerja yang relevan dengan konten diaktifkan
Setelah upgrade fitur ke Android FHIR SDK, metrik performa meningkat rata-rata sebesar 35x untuk rumah tangga dan layanan, 3,5x untuk pasien, dan 8x untuk penomoran halaman - peningkatan performa yang signifikan untuk pengelolaan beban data dan layanan bagi populasi 950 Juta. Perbaikan ini, yang kini menjadi bagian dari Android FHIR SDK inti, menunjukkan kemampuan untuk diskalakan guna menangani populasi yang sangat besar.
Pada akhir tahun 2024, BRAC dengan dukungan dari pemangku kepentingan dan pendana pemerintahnya akan menguji coba aplikasi berbasis FHIR di area tertentu di Bangladesh yang menargetkan 400 ribu penerima manfaat. Sementara itu, tim Google Open Health Stack akan terus bekerja sama dengan tim mPower untuk memantau dan memenuhi kebutuhan peningkatan lebih lanjut setelah diproduksi.