Performa mengacu pada efisiensi, kecepatan, dan responsivitas aplikasi web Anda. Waktu muat yang lambat dan ketidakaktifan menyebabkan rasio pantulan yang tinggi dan sedikit konversi. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi berbasis konten harus memprioritaskan performa untuk memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi dengan lancar dan efisien. Kecepatan dan responsivitas aplikasi web dihargai di seluruh industri; aplikasi berita diharapkan dapat menyediakan artikel secepat mungkin, aplikasi e-commerce harus memuat produk dengan cepat agar calon pelanggan tetap tertarik, dan dokumentasi atau blog menuntut pemuatan yang cepat untuk navigasi dan kepuasan pembaca yang jelas.
Alat untuk menilai performa aplikasi berbasis konten meliputi:
- PageSpeed Insights (PSI): Dijalankan oleh web.dev adalah alat untuk memeriksa pengalaman seluler dan desktop serta memberikan saran tentang hal yang harus ditingkatkan. Fitur ini didukung oleh set data Laporan Pengalaman Pengguna Chrome (CrUX) dan memeriksa beberapa jenis pengalaman.
- Lighthouse: Dapat ditemukan di Google Chrome Developer Tools dan memiliki ekstensi browser untuk mengukur banyak aspek aplikasi web seperti performa, aksesibilitas, praktik terbaik, audit SEO dan PWA.
Alat Data Web Inti mencakup aspek berikut, antara lain:
- Largest Contentful Paint (LCP): mengukur performa pemuatan. LCP akan muncul dalam waktu 2,5 detik saat halaman pertama kali mulai dimuat.
- Penundaan Input Pertama (FID): mengukur interaktivitas. Halaman harus memiliki FID 100 milidetik atau kurang.
- Pergeseran Tata Letak Kumulatif (CLS): mengukur stabilitas visual. Halaman harus mempertahankan CLS sebesar 0.1. atau kurang.