Setiap permintaan yang dikirimkan aplikasi Anda ke AdMob API harus menyertakan token otorisasi. Token ini juga mengidentifikasi aplikasi Anda ke Google.
Tentang protokol otorisasi
Aplikasi Anda harus menggunakan OAuth 2.0 untuk mengizinkan permintaan. Tidak ada protokol otorisasi lain yang didukung. Jika aplikasi Anda menggunakan Login dengan Google, beberapa aspek otorisasi akan ditangani untuk Anda.
Mengizinkan permintaan dengan OAuth 2.0
Semua permintaan ke AdMob API harus diizinkan oleh pengguna yang diautentikasi.
Proses ini difasilitasi dengan client ID OAuth.
Mendapatkan client ID OAuthAtau buat kunci sandi di halaman Credentials.
Detail proses otorisasi, atau "alur", untuk OAuth 2.0 bervariasi bergantung pada jenis aplikasi yang Anda tulis. Proses umum berikut berlaku untuk semua jenis aplikasi:
- Saat memerlukan akses ke data pengguna, aplikasi Anda akan meminta cakupan akses tertentu kepada Google.
- Google menampilkan layar izin kepada pengguna, yang meminta mereka mengizinkan aplikasi Anda untuk meminta beberapa data.
- Jika pengguna menyetujui, Google akan memberikan token akses berumur singkat ke aplikasi Anda.
- Aplikasi Anda meminta data pengguna, dengan menambahkan token akses ke permintaan.
- Jika Google menentukan bahwa permintaan Anda dan token tersebut valid, data yang diminta akan ditampilkan.
Beberapa alur mencakup langkah tambahan, seperti penggunaan token refresh untuk memperoleh token akses baru. Informasi selengkapnya tentang alur untuk berbagai jenis aplikasi dapat dilihat di dokumentasi OAuth 2.0 Google.
Berikut informasi cakupan OAuth 2.0 untuk AdMob API:
Cakupan | Arti |
---|---|
https://www.googleapis.com/auth/admob.readonly |
Lihat semua data AdMob. Data ini dapat mencakup informasi akun, setelan inventaris dan mediasi, laporan, serta data lainnya. Data ini tidak mencakup data sensitif, seperti pembayaran atau detail kampanye. |
https://www.googleapis.com/auth/admob.report |
Lihat laporan performa iklan dan penghasilan. Lihat ID penayang, zona waktu, dan kode mata uang default. |
Untuk meminta akses menggunakan OAuth 2.0, aplikasi Anda memerlukan informasi cakupan, serta informasi yang disediakan oleh Google saat Anda mendaftarkan aplikasi (seperti ID klien dan rahasia klien).
Tips: Library klien Google API dapat menangani beberapa proses otorisasi secara otomatis. Library klien ini tersedia untuk berbagai bahasa pemrograman. Periksa halaman yang menjelaskan library beserta contohnya untuk mendapatkan informasi lebih mendetail.