Saat menggunakan antarmuka REST Google Ads API, Anda akan bekerja dengan representasi JSON dari resource dan jenis yang sama yang ditentukan dalam file deskriptor.proto Google Ads API. Skema encoding JSON mengikuti skema encoding kanonis yang dijelaskan di bagian Pemetaan JSON dalam Panduan Bahasa buffer protokol.
Secara umum, semua pesan tingkat teratas ke dan dari
layanan adalah objek JSON tunggal.
Sebagian besar permintaan perubahan berisi array operations
yang berisi banyak operasi create
, update
, atau delete
. Demikian pula, respons search
adalah
objek JSON yang berisi array results
dengan set hasil kueri Anda.
ID diubah dari snake_case (dalam buffer protokol) menjadi
lowerCamelCase dalam JSON. Satu-satunya pengecualian penting untuk aturan ini adalah saat menggunakan
search
atau searchStream
untuk mengirim kueri Bahasa Kueri Google Ads. Bahasa kueri itu sendiri menggunakan snake case, terlepas dari antarmuka yang Anda gunakan. Namun, hasil kueri di REST ditampilkan sebagai
objek JSON normal dan memiliki ID dalam lowerCamelCase.
Misalnya, kueri untuk mengambil daftar kata kunci aktif dalam akun menggunakan
snake case di dalam kueri itu sendiri (ad_group_criterion
, bukan adGroupCriterion
):
POST /v21/customers/CUSTOMER_ID/googleAds:searchStream HTTP/1.1 Host: googleads.googleapis.com Content-Type: application/json Authorization: Bearer ACCESS_TOKEN developer-token: DEVELOPER_TOKEN { "query": "SELECT ad_group_criterion.keyword.text FROM ad_group_criterion WHERE ad_group_criterion.type = 'KEYWORD' AND ad_group_criterion.status = 'ENABLED'" }
Namun, responsnya adalah representasi JSON dari objek (di-wrap dalam array JSON karena permintaan ini menggunakan searchStream
) dan menggunakan ID camelCase adGroupCriterion
sebagai gantinya:
[ { "results": [ { "adGroupCriterion": { "resourceName": "customers/1842689525/adGroupCriteria/55771861891~10003060", "keyword": { "text": "pay per click" } } }, ... ] } ]