Semua jenis konten dapat digunakan dalam pengalaman AR, mulai dari model furnitur 3D hingga teks dan stiker 2D.
Dalam pengalaman AR apa pun, cobalah untuk menggabungkan dunia AR Anda ke dalam lingkungan fisik pengguna. Entah tujuannya realisme atau aneh, objek AR harus berinteraksi dan mencerminkan lingkungannya. Gunakan bayangan, pencahayaan, oklusi, refleksi, dan tabrakan untuk membantu objek Anda mengambil ruang di dunia nyata.
Pemodelan
Saat Anda membuat objek 3D, buatlah sesuai ukuran aslinya. Objek berukuran penuh lebih mudah untuk dijatuhkan langsung ke pengalaman Anda.
Semua objek harus menghadap ke arah yang sama. Gunakan ruang koordinat tangan kanan, dengan +Y di atas, +X kanan, dan -Z mengarah ke depan dari asal.
Ketika membuat model objek untuk pemandangan Anda, pastikan untuk menempatkannya pada bidang tanah pada pusat geometris dari dasar objek.
Ingat, objek 3D dapat dilihat dari semua sisi. Gunakan objek lengkap, dan pastikan untuk merender semua permukaan, bahkan permukaan yang mungkin tidak langsung dilihat pengguna, seperti permukaan belakang tirai atau bagian bawah sofa.
Membubuhkan Tekstur
Agar adegan Anda dimuat lebih cepat, jangan buat tekstur terlalu besar. Resolusinya maksimal harus 2K.
Tekstur akan tampak lebih realistis saat Anda menambahkan derau visual. Pola berulang dan warna datar bisa tampak palsu di mata manusia.
Tambahkan lonjakan, robekan, variasi, gangguan pola, dan bentuk kebisingan visual lainnya. Tata letak ini memecah penyusunan ulang ubin yang berulang, dan membuat aset Anda terlihat mendetail serta dapat dipercaya.
Bahan PBR
Untuk membuat aset Anda tampak lebih dapat dipercaya, gunakan Rendering Berbasis Fisik (PBR).
PBR memungkinkan Anda menambahkan detail realistis ke objek dalam tampilan. Teknologi ini menggabungkan beberapa tekstur untuk menciptakan ilusi kedalaman dan tekstur, serta menggunakan perilaku fisik cahaya untuk memberikan nuansa alami pada objek.
Tekstur ini memberikan definisi pada objek Anda dan meningkatkan tampilan realistis dunia AR Anda.
Peta Normal
Pemetaan normal dapat menambahkan detail ke tampilan objek. Itu membuat tekstur objek terlihat lebih realistis tanpa harus menambahkan geometri tambahan.
Peta normal sangat ideal untuk memberikan tampilan fotorealistik pada objek. Ini adalah tingkat detail tambahan yang dapat Anda terapkan ke objek jika diinginkan.
Direkomendasikan — Dengan peta normal
Tidak direkomendasikan — Tanpa peta normal
Oklusi Sekitar
Oklusi ambien adalah teknik rendering yang mengontrol jumlah bayangan yang jatuh di permukaan objek apa pun.
Saat Anda menggunakan tekstur oklusi ambien pada objek, tekstur akan terlihat lebih mendetail dan realistis.
Direkomendasikan — Dengan oklusi ambien, pencahayaan dan bayangan tampak berasal dari beberapa sumber di dunia nyata, sehingga kursi terlihat realistis.
Tidak direkomendasikan — Tanpa oklusi ambien, tidak ada bayangan atau variasi. Kursi terlihat seperti gambar klip.
Bidang Bayangan
Bidang bayangan adalah permukaan virtual yang berada di bawah objek Anda. Bidang hanya berisi bayangan, bukan objek itu sendiri.
Bidang bayangan adalah cara sederhana untuk menekankan keberadaan objek di adegan Anda. Menyertakan geometri bidang bayangan dan tekstur bidang bayangan terekam dengan setiap aset.
Direkomendasikan — Dengan bidang bayangan, kursi tampak membumi di dalam ruangan.
Tidak direkomendasikan — Tanpa bidang bayangan, kursi tampak tidak bergerak dan melayang.
Pencahayaan
Optimalkan kondisi pencahayaan di ruang pandang.
Agar objek virtual Anda menyatu dengan dunia nyata, pastikan objek virtual tersebut memiliki pencahayaan yang tepat. Ada sistem estimasi cahaya yang terintegrasi langsung ke ARCore. Fungsi ini akan memungkinkan Anda merender kondisi pencahayaan yang menyesuaikan secara dinamis dengan area di sekitarnya.
Direkomendasikan — Gunakan fitur estimasi cahaya ARCore untuk meningkatkan fidelitas
Tidak direkomendasikan — Menggunakan tekstur tanpa pencahayaan yang tidak akan beradaptasi dengan petir lingkungan
Berkesan dalam
Gunakan teknik visual untuk memberikan kedalaman dan jarak ke adegan Anda.
Dalam pengalaman AR, pengguna dapat mengalami kesulitan mengidentifikasi seberapa jauh objek virtual dan seberapa dalam adegan objek virtual.
Sempurnakan adegan dengan menciptakan efek kedalaman. Gunakan teknik seperti bidang bayangan, oklusi, dan tekstur. Anda juga dapat bermain dengan perspektif, seperti menempatkan objek besar di dekat pengguna dan objek yang lebih kecil di jauh.
Membuat objek yang berpindah dari satu bagian adegan ke bagian lain. Bayangkan katak yang melompat dari lantai ke atas meja, atau kereta yang melaju dari latar belakang ke latar depan. Hal ini akan membuat pengalaman Anda terasa tidak seperti jendela toko dan lebih menyerupai dunia, dan, sebagai manfaat, suasananya akan terasa dihuni dan hidup.
Ketersediaan
Rancang objek virtual Anda untuk digunakan di dunia nyata.
Dalam pengalaman AR, setiap objek akan terasa seperti berada dalam scene yang sama dengan objek lainnya.
Menyimulasikan kehadiran objek dengan menggunakan bayangan, pencahayaan, oklusi ambien, fisika, dan refleksi. Sama seperti objek nyata, objek AR harus bereaksi terhadap lingkungan nyata.